Pagelaran Wayang Kulit Secara Live Streaming

Ditulis oleh Tim IT PA Watampone. Posted in Berita

Ditulis oleh Tim IT PA Watampone. Dilihat: 2517Posted in Berita

Watampone - Jumat, 25 Agustus 2023. Bertempar di Aula Pengadilan Agama Watampone, Ibu Ketua Pengadilan Agama Watampone didampingi Ibu Wakil Ketua Pengadilan Agama Watampone, serta Bapak Panitera dan Bapak Hakim menonton Pagelaran Wayang Kulit secara Live Streaming. Acara Pagelaran Wayang Kulit diselenggarakan dalam rangka memperingati HUR MA RI ke-78 dan dibuka secara langsung oleh Ketua Mahkamah Agung RI, YM Bapak Prof. Dr. M. Syarifuddin, S.H., M.H.

Pagelaran Wayang Kulit ini merupakan akhir dari seluruh rangkaian acara peringatan HUT ke-78 Mahkamah Agung yang dilaksanakan sejak tanggal 18 Agustus 2023 yang lalu, dengan beberapa rangkaian acara antara lain Peluncuran 5 aplikasi baru karya inovasi dari putra-putri Mahkamah Agung, penyerahan Anugerah Mahkamah Agung 2023 dan pemutaran Film Pesan Bermakna Jilid 3 sebagai kado persembahan istimewa bagi ulang tahun ke-78 Mahkamah Agung RI.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H dalam pidato pembukaan pergelaran Wayang Kulit, pada hari Jum’at, 25 Agustus2023, bertempat di halaman depan gedung MahkamahAgung.

Pada kesempatan yang sama Ketua MA mengatakan Pagelaran Wayang Kulit pada malam ini akan dimainkan oleh empat orang dalang sekaligus, yaitu:

1. Ki Dr. Yanto, S.H., M.H;

2. Ki MPP Bayu Aji;

3. Ki Sri Kuncoro Brimob; dan

 4. Ki Harso Widisantoso (Mayor Laut).

“Keempat dalang tersebut akan membawakan lakon SEMAR MBANGUN KHAYANGAN yang mengisahkan tentang seorang tokoh pewayangan bernama Semar yang berusaha untuk membangun khayangan, namun khayangan yang dimaksud, bukanlah istana yang megah, melainkan sebuah falsafah yang bertujuan untuk mengembalikan sikap para pemimpin agar lebih mengutamakan kepentingan rakyatnya. Menurut Semar, seorang pemimpin harus memiliki sifat asah, asih, asuh, ngopeni (memelihara) dan ngayemi (memakmurkan) dengan tujuan agar terciptanya negeri yang makmur, adil, sejahtera, dan sentosa, gemah ripah loh Jinawi”, ujar prof Syarifuddin.